TEPUS (Gunungkidul) - Selama 4 hari, yakni tanggal 16 s.d 19 Maret 2020, SMK YPKK Tepus menyelenggarakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) Tahun Pelajaran 2019/2020 bagi siswa kelas XII, baik dari Jurusan Tata Busana maupun Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
Segenap panitia UNBK yang diketuai oleh Ibu Suci Ambarwati, S.Pd. telah dibentuk jauh-jauh hari untuk mempersiapkan program kerja dan berbagai hal terkait UNBK. Peran penting di dalamnya, yakni Proktor, Teknisi, Pengawas Ujian, dan jabatan panitia lainnya bersinergi mengemban tugasnya masing-masing saat pelaksanaan ujian berlangsung.
“Dalam kepanitiaan kita harus fokus pada tupoksi masing-masing, namun tetap saling bekerja sama agar segala sesuatunya berjalan lancar sebagaimana mestinya,” ungkap Ibu Sukiter, M.Pd. selaku kepala sekolah sekaligus penanggung jawab UNBK SMK YPKK Tepus.
Mengacu pada POS UNBK (Prosedur Operasional Standar UNBK) yang diterbitkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), setiap pagi sebelum pelaksanaan ujian, diadakan briefing panitia beserta pengawas ujian dipimpin oleh kepala sekolah. Pengawas ujian adalah guru yang berasal dari sekolah lain dan ditugaskan pada sekolah tertentu sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia Sub Rayon SMK Gunungkidul.
Di dalam briefing disampaikan tata tertib ujian, baik bagi fasilitator, proktor, dan teknisi UNBK. Tidak lupa, protokol kesehatan untuk penanganan COVID-19 (Corona Virus Desease-2019) yang dikeluarkan oleh BSNP juga selalu dibacakan oleh Ibu Sukiter agar menjadi perhatian bersama.
Maraknya COVID-19 yang mewabah di dunia internasional hingga Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi penyebaran virus mematikan ini. Hal ini menjadikan suasana ujian terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kebiasaan mencuci tangan dengan hand sanitizer/disinfectan/anti septic oleh siswa dan juga panitia serta mensterilkan segala perangkat sebelum dan sesudah ujian menjadi aktivitas rutin selama UNBK berlangsung.
“Sebelum memasuki ruang ujian, setiap siswa pastikan dalam kondisi fit, telah mencuci tangan dengan hand sanitizer/disinfectan/anti septic yang sudah kita sediakan dan tidak membawa segala sesuatu yang dilarang untuk dibawa ke ruang ujian sesuai dengan tata tertib yang ada,” ujar Ibu Suci Ambarwati selaku ketua panitia.
Pihaknya menambahkan bahwa sekolah berkomitmen melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer secara jujur agar hasilnya kredibel demi meningkatkan mutu pendidikan nasional, oleh karena itu, Proktor, Teknisi, dan Fasilitator ruang ujian harus mengisi Pakta Integritas setiap hari selama pelaksanaan UNBK sebagai wujud komitmen tersebut.
Siswa peserta ujian nampak semangat dan antusias mengikuti UNBK sejak hari pertama hingga selesai. Tidak ada ujian susulan karena seluruh peserta hadir selama 4 hari berturut- turut mengikuti ujian pada bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.
“Alhamdulillah, Bu kami semua bisa mengikuti ujian sampai selesai. Tidak ada yang absen. Semua hadir selama 4 hari. Kami juga bersyukur karena masih diberi kesehatan walaupun ada virus Corona,” ujar Romadhoni Al’Irbadh salah satu peserta UNBK.
Ibu Anidya Pratiwi, S.Pd. selaku Proktor UNBK YPKK Tepus menyatakan bahwa UNBK 2020 berjalan lancar dan tertib. Tidak ada kendala berarti, bahkan trouble dan error system yang terjadi pada saat gladi bersih, tidak terjadi lagi pada saat pelaksanaan UNBK.
“Sebagaimana diberitakan bahwa ini menjadi UNBK terakhir, namun ke depan kita akan ada AKM (Assesmen Kompetensi Minimum). Semoga AKM yang akan kita selenggarakan tahun depan dapat berjalan lancar sebagaimana UNBK kali ini, walaupun entah nanti akan membutuhkan proktor dan teknisi atau tidak dalam pelaksanaannya,” ungkap beliau disertai senyum khasnya.
Usai sudah tugas Tim Panitia UNBK 2020 SMK YPKK Tepus. Selama ujian berlangsung banyak hal positif yang diperoleh, di antaranya terjalinnya silaturrahim dengan hadirnya pengawas ujian dari sekolah lain; munculnya semangat menerapkan pola hidup bersih dan sehat disebabkan fenomena COVID-19; bertambah kompaknya para guru dan karyawan SMK YPKK Tepus dalam bersinergi mengemban amanah satu sama lain serta semakin bersemangat untuk mengembangkan sekolah menjadi lebih baik lagi.
Posting Komentar