TEPUS, Gunungkidul -- Lulusan yang mandiri dan produktif adalah output yang ingin dicapai oleh SMK YPKK Tepus. Mandiri dalam berwirausaha di dunia usaha/dunia industri dan produktif dalam berkarya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Bermula pada tujuan tersebut, Jurusan Tata Busana sebagai salah satu program keahlian di SMK YPKK Tepus berusaha mengakomodasi kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berproduksi melalui kegiatan praktik.
Selama tiga hari, tanggal 16, 17 dan 18 Februari 2020 siswa kelas XII Jurusan Tata Busana mengikuti kegiatan praktik membuat tunik di ruang jahit SMK YPKK Tepus. Tunik merupakan model baju wanita yang menutupi sebagian besar bagian badan seperti punggung, dada, dan bahu. Biasanya dibuat lebih panjang sampai paha, bahkan sampai lutut.
Didampingi oleh guru produktif Tata Busana, Ibu Novi Nur Aini, S.Pd. dan Ibu Prahadika Maharaning Pratiwi, S.Pd., seluruh siswa bersemangat mengerjakan tahap demi tahap pembuatan tunik. Mulai dari mengukur, membuat pola, memotong kain, dan menjahit, hingga menjadi pakaian jadi/finishing.
Melalui kegiatan praktik, diharapkan siswa semakin mahir dan terampil dalam membuat busana yang berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat, karena pada masanya nanti mereka akan terjun di masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu dan kompetensi yang mereka miliki setelah belajar di SMK YPKK Tepus.
Ibu Sukiter, M.Pd selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa kegiatan praktik ini juga merupakan salah satu langkah untuk menyiapkan mental siswa yang sebentar lagi akan mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai salah satu syarat kelulusan.
Kegiatan praktik akan terus dilakukan dalam proses pembelajaran sehari-hari di sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa di setiap rombongan belajar. Tentu saja karena praktik merupakan salah satu ciri khas sekolah kejuruan untuk menghasilkan lulusan unggul, mandiri, dan berkarakter sesuai dengan visi SMK YPKK Tepus. (Ist)
Posting Komentar