Enerjik, ceria, disiplin, kritis, cerdas, religius, supel, dan berjiwa pemimpin adalah karakter yang melekat pada sosok ini. Beliau adalah Ibu Sukiter, M.Pd. Kepala SMK YPKK Tepus yang hampir seluruh penjuru Gunungkidul hingga Yogyakarta mengenal namanya
Betapa tidak, selain menjadi kepala sekolah, beliau juga mengemban amanah struktural di berbagai organisasi, seperti MGBK, PGRI, Pramuka, dan aktif di berbagai kegiatan sosial.
Lahir di Gunungkidul pada tanggal 14 Juni 1984. Beliau dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana tetapi sangat antusias terhadap pendidikan. Beliau tumbuh menjadi pribadi yang selalu haus akan ilmu pengetahuan.
Berbekal doa orang tua dan beasiswa prestasi dari Pemerintah, beliau memulai pendidikan di Taman Kanak-Kanak pada tahun 1992, kemudian memasuki pendidikan dasar di SDN Nitikan tahun 1993, melanjutkan belajar di SMP N 1 Semanu tahun 1998 dan memilih SMKN 1 Wonosari sebagai tempat menimba ilmu kejuruan bidang Akuntansi pada tahun 2001.
Setelah tamat SMK, pada tahun 2004 beliau mengambil program sarjana jurusan BK di STKIP Yogyakarta selama 4 tahun. Dilanjutkan di Universitas PGRI Yogyakarta dengan jurusan BK selama 2 tahun.
Semangat menuntut ilmu yang amat besar membuat beliau tidak ingin berhenti belajar. Pada tahun 2013 beliau melanjutkan studi S-2 di Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa selama 2 tahun. Gelar Magister Pendidikan telah diraihnya pada tahun 2015.
Tidak berhenti sampai di situ, jenjang S-3 pun kini tengah ditempuhnya. Di Universitas Negeri Yogyakarta, saat ini beliau sedang menyusun disertasi untuk menyelesaikan program doktornya pada program studi Manajemen Pendidikan.
Berbekal tekad, semangat, dan keyakinan yang kuat, sejak 6 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 26 Juni 2014 beliau bersama Pengurus Yayasan YPKK (Yayasan Pendidikan Keterampilan dan Kejuruan) DIY dan teman-teman tim pendiri SMK menjadi pelopor berdirinya sekolah kejuruan yang berlokasi di Padukuhan Regedeg, Desa Giripanggung, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekolah kejuruan yang kemudian diberi nama SMK YPKK Tepus ini bernaung di bawah Yayasan YPKK DIY. Tidak pernah berkecil hati walau mengemban tugas di daerah pinggiran. Berbekal pendidikan yang cukup tinggi dan penuh dedikasi senantiasa berusaha menapaki langkah demi langkah mengembangkan SMK YPKK Tepus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Di kalangan para guru, karyawan, dan siswa SMK YPKK Tepus, banyak keteladanan yang beliau ajarkan. Tidak hanya dengan kata-kata semata, namun contoh positif berupa tindakan nyata. Menunda pekerjaan adalah hal yang sangat tidak beliau sukai. Kedisiplinan selalu beliau utamakan. Kekompakan dan persahabatan di antara kami selalu dijaga dengan baik. Bekerja secara terorganisir, sistematis, efektif, dan penuh inisiatif adalah motivasi yang senantiasa beliau amanatkan.
Walaupun beliau tergolong dalam generasi Y, dengan usia hampir 36 tahun ini, beliau sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jawa untuk diterapkan di lingkungan sekolah sebagai wujud implementasi kepemimpinan berbasis budaya Jawa.
Keterbatasan sarana prasana dan minimnya jumlah siswa tidak menyurutkan langkah beliau untuk terus berjuang mengepakkan sayapnya bersama warga sekolah dalam rangka meraih visi dan misi SMK YPKK Tepus. Membentuk generasi unggul, mandiri, dan berkarakter. Menghasilkan lulusan yang mandiri, produktif, dan berakhlak mulia.
“Mari kita tetap semangat memperjuangkan sekolah ini. Yakinlah, rezeki dari Allah subhanahu wa ta’ala itu datangnya bisa dari arah mana saja. Saya dulu pun menjalani masa perjuangan sebagaimana teman-teman semua, 11 tahun lamanya, dan tetap bisa hidup bahagia. Hingga akhirnya bisa seperti sekarang ini. Memang semua ada tahapan yang harus dilalui. Sabar dan optimis itu kuncinya,” ujar beliau di hadapan guru dan karyawan SMK YPKK Tepus.
Pengabdian dan perjuangan beliau berawal dari perintisan SMK Ma'arif Semanu dari tahun 2004, di SMK N 1 Ponjong dari tahun 2012 sampai 2014, dan akhirnya mulailah merintis sekolah baru di SMK YPKK Tepus hingga sekarang.
Pada tahun 2011 beliau mendapatkan SK Penyetaraan PNS dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian tahun 2012 beliau mampu mengantongi Sertifikat Pendidik sebagai guru Bimbingan Konseling. Sebagai bukti nyata bahwa beliau berkompeten di bidangnya.
Selain aktif di dunia pendidikan formal, beliau pernah berkecimpung dalam dunia pendidikan non formal. Menjadi tutor mulai dari jenjang KF (Keaksaraan Fungsional), Paket A, Paket B, dan Paket C di beberapa PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di Kabupaten Gunungkidul sejak tahun 2006 s.d 2015. Selain itu, beliau juga masih aktif mengajar di Universitas Terbuka Yogyakarta mulai tahun 2011 hingga sekarang.
Semenjak kecil beliau terdidik sebagai sosok yang sangat sederhana. Ketidakmampuan orang tua, menjadikan beliau termotivasi untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi keluarga. Hanya doa restu orang tua dan dukungan dari keluargalah yang membuat beliau optimis untuk menggapai harapan.
Aktif dalam organisasi sekolah dan organisasi di masyarakat baik di Karang Taruna, Remaja Masjid serta beberapa organisasi pemuda lainnya menjadikan bekal beliau untuk mengarungi pahit getirnya kehidupan di dunia ini.
Wujud nyata dari kegigihan dalam berorganisasi, beliau diberi kepercayaan untuk menjadi ketua MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) SMK GK pada tahun 2016 hingga habis masa jabatan di tahun 2020 ini. Selain itu, beliau juga aktif menjadi anggota MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) baik di tingkat Kabupaten maupun DIY.
Semasa sekolah, beliau juga aktif mengikuti kegiatan kepramukaan, dan sampai saat ini, beliau menjabat sebagai Sekretaris Bidang Kelembagaan Kwarcab GK masa bakti 2018-2023 dan andalan penegak di Kwartir Ranting Tepus masa bakti 2018-2023.
Tidak kalah pentingnya, sebagai seorang guru, beliau juga aktif dalam organisasi PGRI Kabupaten GK sebagai Kabid Diklat. Tidak berhenti sampai disitu, pada tanggal 4 Januari 2020, beliau dilantik sebagai pengurus PGRI DIY dengan jabatan sebagai Biro Hubungan Luar Negeri.
Sungguh amanah yang sangat luar biasa yang jika dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab akan membawa kemanfaatan dan kemaslahatan umum. Tentunya, dengan pengalaman dan sejarah hidup yang beliau miliki saat ini, menjadikan kami semakin mantap dibawah kepeminpinannya sebagai Kepala Sekolah.
Menyanyi adalah hobi beliau, di sela kesibukannya mengikuti berbagai kegiatan ilmiah tingkat regional, nasional, maupun internasional. Sangat mencintai budaya Jawa dan berusaha melestarikannya.
Bersama suami tercinta dan kedua buah hatinya, saat ini beliau tinggal di dusun Trimulyo I, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Jarak cukup jauh harus ditempuh untuk sampai ke sekolah. Kurang lebih satu jam perjalanan. Namun, beliau selalu meneladankan untuk datang tepat waktu. Terlambat adalah hal yang sangat dihindarinya, dalam kegiatan apapun.
Beliau memiliki harapan yang besar atas SMK YPKK Tepus. Bahwa suatu saat nanti, semoga sekolah ini menjadi sekolah besar dengan fasilitas yang memadai, jumlah murid yang semakin banyak, serta kualitas yang semakin bagus.
Ibu Sukiter, M.Pd., sosok yang mengagumkan bagi kami. Aktivitas padat setiap hari, namun tetap berusaha memberikan perhatian kepada rekan kerja dan juga keluarga tentunya. Tak hanya sebagai kepala sekolah bagi kami, namun juga sosok sahabat yang sangat menyenangkan. Semoga Allah Yang Maha Penyayang senantiasa menyayangimu, Ibu. (ist)
Posting Komentar